1. Pengertian
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
mempunyai arti pokok ialah adanya perubahan. perubahan yang dimaksud adalah
perubahan-perubahan yang menuju kepada kemajuan kemajuan.pertumbuhan adalah
perubahan perubahan yang terjadi pada
aspek jasmani,biologisanatomis dan
fisiologis
Disamping pertumbuhan yang bersifat
jasmaniah seperti uraian diatas, pada muda tadi mulai dari fuetus, terjadilah
prubahan perubahan yang bersifat
kejasmanian tetapi berupa kemampuan
kemampuan yang disebut kemampuan kejiwaan
.misalnya pada fuetus umur enam sampai tujuhbulan sudah terasa dapat
bergerak; bayi dapat mengisap air susu ibunya, pada kanak kanak umur satu tahun
sudah mulai belajar berbicara, dan
misalnya kemauan psikis, misalya kemauan, perasaan, fikiran, dan sebagainya. Tentunya
antara pertumbuhan jasmaniah dan perkembangan psikis ada keselarasan.
Seluruh massa pertumbuhan dan
perkembangan manusia dapat dibuat tahap tahapnya atau periodisasinya sebagai
berikut :
1. Massa
prenatal ,atau massa pregnansi atau massa dalam kandungan , yang terbagi atas
a) Massa
germsel dari saat pembuahan sel telur(ovum)dengan sepermatozoon ,0 sampai
minggu ketiga
b) Massa
embrional (janin) usia kandungan mulai minggu keempat sampai minggu keenam
c) Massa
fuetal (fuetus adalah bayi dalam kandungan,sudah berbentuk manusia kecil)dari
minggu ketujuh sampai bayi lahir (bulan kesepuluh).
2. Massa
posnatal ,massa sesudah bayi lahir, terbagi di atas :
a) Massa
neonatus, massa jambang bayi, saat lahir sampai minggu lahir
b) Masa
bayi menyusu, sampai umur satu tahun
c) Masa
kanak-kanak kecil, umur 1 sampai 4 tahun.
d) Masa
kanak-kanak, umur 4 sampai 7 tahun.
e) Masa
sekolah, umur 7 sampai 12 tahun.
f) Masa
remaja, umur 13 sampai 18 tahun.
g) Masa
adolesensi, umur 19 sampai 23 tahun.
h) Masa
dewasa dari umur 24 sampai 25 tahun.
2. .Prinsip-Prinsip
Hereditas
a) Prinsip
reproduksi ; yakni bahwa ciri-ciri yang diperoleh atau anak-anaknya.Misalnya,kecakapan-kecakapan,
pengetahuan, cita-cita dan yang lainnya.
b) Prinsip
komformitas, adalah bahwa tiap-tiap jenis atau golongan (spesies) akan
menghasilkan jenisnya sendiri.Misalnya, jenis manusia juga akan menghasilkan
manusia lagi, bukan jenis yang lain, misalnya monyet. Dengan adanya prinsip
komformitas ini, maka setiap anggota jenis atau golongan akan mengikuti pola
umum jenisnya.
c) Prinsip
variasi, ialah bahwa sel-sel benih atau germsel berisi banyak determinan atau
penentu yang mempunyai mekanisme percampuran (perpaduan) dalam bermacam-macam
sehingga menghasilkan perbedaan-perbedaan individual. Dengan prinsip variasi
ini, maka anak sebagai keturunan orang tuanya, mungkin akan menyerupai dan
mungkin tidak menyerupai sifat-sifat tertentu dari orang tuanya.
d) Prinsip
regresifilial: Hal ini diajukan oleh ahli genetika Francis Galten. Maksud dari
regesifilial adalah bahwa sifat-sifat dari orang tua akan menghasilkan
kuturunannya dengan kecendrungan kepada sifat rata-ratanya. Umpamanya, dari
orang tua yang genius
(amat
cerdas) belum tentu anaknya juga genius.
3. Mekanisme
herederitas
Secara
biologis keturunan manusia dapat terjadi karena fertilisasi (pembuahan)sel
telur (ovum)dari ibu dan sel spermatozoon dari ayah.hal ini terjadi karena ada
hubungan seksual antara ayah dan ibu,dan ada sel spermatozoon yang dapat
bertemu dengan ovum dalam indung telur ibu.tentang mekanisme hereditas, yakni
cara-cara pewarisan sifat-sifat atau ciri-ciri dari orang tua kepada
anak-anaknya memang masalah yang amat unik atau pelik, muskil, dan rumit
sekali. Dengan penelitian mikroskopik terhadap sel-sel tubuh manusia, ahli
genetika menemukan struktur-struktur yang disebut kromosom-kromosom. Kromosom
tadi berupa benang-benang protoplasma yang berpasang-pasangan.setiap pasangan
kromosom diduga berisi bermacam-macam susunan unsur-unsur yang tidak dapat
dilihat dan disebut gene-gene. Dan dengan adanya gene itulah maka karakteristik
orang tua dapat menurun kepada anak-anaknya.
4 .Hukum
Perkembangan Manusia
Hukum
perkembangan manusia lebih bersifat memberi pola umum, sehingga berlakunya
kurang lebih mendekati.Adapun sederetan hukum perkembangan yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
a. Hukum
tempo perkembangan
Hukum
tempo perkembangan memberi pola.Bahwa tiap anak mempunyai masa tertentu untuk
mengembangkan suatu kemampuan. Tiap fungsi jiwa mempunyai waktu tertentu untuk
berkembang, yang berbeda waktu yang dibutuhkan antara fungsi-fungsi jiwa itu
sendiri.
b. Hukum
irama perkembangan
Hukum
irama perkembangan memberi pola, memberi pola bahwa waktu yang dibutuhkan untuk
mengembangkan suatu fungsi jiwa ada yang panjang dan ada yang pendek, sehingga
memberi kesan cepat atau lambat seperti irama lagu.
c. Hukum
atau teori masa peka dalam perkembangan
Hukum
atau teori masa perkembangan, bahwa fungsi-fungsi atau kemampuan jiwa tumbuh dan
berkembang saat tertentu dengan menunjukkan keistimewaan atau terlihat jelas.
d. Hukum
atau teori rekapitulasi perkembangan
Hukum
rekapitulasi perkembangan member pola, bahwa perkembangan anak itu mengulang generasi
sebelumnya.
e. Hukum
atau teori masa menentang
Teori
masa menentang memberi pola, bahwa pada masa-masa tertentu anak-anak suka
menentang atau melawan, membandel, keras kepala.
f. Teori
eksplorasi dan penemuan
Teori
ekplorasi dan penemuan mengatakan, bahwa dalam permainan anak-anak ada sifat
mencari-cari dan menemukan sesuatu.
g. Teori
batas-batas perkembangan
Teori
batas-batas perkembangan mengatakan bahwa perkembangan anak itu memang ada
batas-batasnya .
h. Hukum
konvergensi (Fudyartanta, 1981, bab III – IV)
Hukum
ini mengatakan bahwa hasil perkembangan anak ditentukan atau dipengaruhi oleh
kekuatan dari pembawaan
Hukum tempo perkembangan memberi
pola, bahwa tiap anak massa atau waktu tertentu untuk mengembangkan sesuatu
kemampuan. Tiap fungsi jiwa juga mempunyai waktu tertentu untuk berkembang,yang
berbeda waktu yang dibutuhkan antara fungsi fungsi jiwa itu sendiri
Hukum irama perkembangan memberi
pola, bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu fungsi jiwa ada
yang panjang dan ada yang pendek, memberi kesan cepat atau lambat seperti irama
lagu.sedangkan hukum atau massa peka perkembangan memberi pola, bahwa fungsi-fungsi
atau kemampuan jiwa tumbuh dan berkembang pada saat-saat tertentu dengan
menunjukkan keistimewaan atu terlihat jelas misalnya massa peka berbicara
tumbuh pada kanak-kanak kecil umur dua tahun.
Teori rekapitulasi perkembangan memberi
pola, bahwa perkembangan anak itu mengulang generasi sebelumnya.Dan teori massa
menentang memberi pola,Bahwa pada massa tertentu anak suka menentang atau
melawan ,membandel,keras kepala. Misalnya pada anak-anak umur sampai 5 tahun,
sering anak anak bersikap keras kepala,ngeyel, berani menentang ibunya
Teori eksplorasi dan penemuaan
mengatakan, bahwa permainan anak anak ada sifat mencari cari dan menemukan
sesuau. Pada teori batas-batas perkembangan mengatakan bahwa perkembangan anak
itu memang ada batas-batasnya .Misalnya dibatasi oleh pembawaan, pengaruh
lingkungan yang kuat.
Teori konvergensi mengatakan ,bahwa hasil
perkembangan anak ditentukan atau dipengaruhi oleh kekuatan dari pembawaan dan
kekuatan pengaruh lingkungan sekitar.Teori konvergensi ini pertama di ajukan
oleh willam stern
5 Kapassitas
Dasar dan Realisasinya
Untuk mempermudah memahami adanya potensi
dan bagaimana realisasinya pada setiap anak, dapat diilustrasikan begini.Sebuah
mobil mempunyai mesin berukuran 2000cc dan pada speedometer tertera angka
tertinggi 200. Apa arti ini? Artinya mobil ini mempunyai potensi kecepatan
jalan 200 km/jam? Jawabnya tentu tergantung dari kondisi luarnya, Misalnya
bagaimana keadaan jalannya, aspalan atau jalan tanah, datar atau turun naik, Lalu
sopirnya bagaimana, juga apa yang dimuat, ini semua akan mempengaruhi kecepatan
mobil tadi jika dijalankan potensi kecepatan200 km/jam pada mobil tadi dapat
diumpamakan sebagai pembawaan yang berupa kapasitas dasar , kemampuan dasar,
yang sedikit banyak yang akan menjadi batas realisasi kecepatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar