PENGERTIAN
Variabel mengandung
pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok
yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Pengertian lain
bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
tertentu.
Pengukuran variabel adalah
proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai orang, peristiwa,
gagasan, dan atau obyek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau peluang bisnis.
Dengan kata lain, menggunakan proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau tabel terhadap karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang menunjukkan jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti.
Dengan kata lain, menggunakan proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau tabel terhadap karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang menunjukkan jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti.
PROSES PENGUKURAN
Terdiri dari :
1. Pembentukan “ constract “ (Construct Development)
2. Skala Pengukuran ( Measurement Scale )
1. Pembentukan “ constract “ (Construct Development)
2. Skala Pengukuran ( Measurement Scale )
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
• Definisi suatu konsep atau constract merupakan suatu definisi yang menyatakan secara jelas dan akurat mengenai bagaimana suatu konsep atau constract tersebut diukur.
• Pengukuran dengan melihat dimensi perilaku, aspek, atau karakteristik yang ditunjukkan oleh suatu konsep.
• Definisi suatu konsep atau constract merupakan suatu definisi yang menyatakan secara jelas dan akurat mengenai bagaimana suatu konsep atau constract tersebut diukur.
• Pengukuran dengan melihat dimensi perilaku, aspek, atau karakteristik yang ditunjukkan oleh suatu konsep.
Merumuskan definisi operasional variabel perlu
memperhatikan definisi teoritiknya dan kebutuhan kondisi teknik di lapangan.
Jadi perlu memperhatikan keterkaitan dengan standarisasi pengukuran misalnya :
pengertiannya, bagaimana cara mengukur, apa alat ukurnya, dan kriteria hasil
pengukuran.
SKALA PENGUKURAN
Pada dasarnya terdapat 4 jenis skala pengukuran, yaitu :
1. Skala Nominal
• Adalah skala yang memungkinkan peneliti mengelompokkan subyek kedalam katagori atau kelompok.
• Misal gender responden dapat dikelompokkan dalam 2 katagori : Pria dan wanita. Skala gender dapat dinyatakan dalam angka : Pria = 1 dan Wanita = 2.
• Skala Nominal bersifat mutualy exlusive dan masing-masing anggota himpunan tersebut tidak ada perbedaan nilai.
1. Skala Nominal
• Adalah skala yang memungkinkan peneliti mengelompokkan subyek kedalam katagori atau kelompok.
• Misal gender responden dapat dikelompokkan dalam 2 katagori : Pria dan wanita. Skala gender dapat dinyatakan dalam angka : Pria = 1 dan Wanita = 2.
• Skala Nominal bersifat mutualy exlusive dan masing-masing anggota himpunan tersebut tidak ada perbedaan nilai.
2. Skala Ordinal
• Skala Ordinal tidak hanya menyatakan katagori tapi juga menyatakan peringkat katagori tersebut.
• Skala Ordinal menjawab atas suatu pertanyaan, responden diminta untuk memberikan urutan alternatif jawaban yang paling sesuai.
• Misal rangking jawaban yang dibuat berdasarkan preferensi Responden :
1. Senang sekali, 2. Senang, 3. Kurang senang, 4. Kurang senang sekali.
( beda antara dua titik tidak dapat diukur).
• Skala Ordinal tidak hanya menyatakan katagori tapi juga menyatakan peringkat katagori tersebut.
• Skala Ordinal menjawab atas suatu pertanyaan, responden diminta untuk memberikan urutan alternatif jawaban yang paling sesuai.
• Misal rangking jawaban yang dibuat berdasarkan preferensi Responden :
1. Senang sekali, 2. Senang, 3. Kurang senang, 4. Kurang senang sekali.
( beda antara dua titik tidak dapat diukur).
3. Skala Interval
• Skala Interval memungkinkan mengukur beda antara dua titik dalam skala, menghitung means dan standar deviasi data.
• Contoh :
Jarak waktu jam.08.00 – 10.00 adalah sama dengan jarak waktu 16.00 – 18.00. Tetapi kita tidak dapat menyatakan bahwa jam.16.00 dua kali lebih lambat dibandingkan jam.08.00.
• Skala Interval memungkinkan mengukur beda antara dua titik dalam skala, menghitung means dan standar deviasi data.
• Contoh :
Jarak waktu jam.08.00 – 10.00 adalah sama dengan jarak waktu 16.00 – 18.00. Tetapi kita tidak dapat menyatakan bahwa jam.16.00 dua kali lebih lambat dibandingkan jam.08.00.
4. Skala Rasio
• Skala Rasio merupakan kedudukan data yang tertinggi, dimana memiliki nilai nol yang orisinal.
• Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak Rp. 10 Milyar dan aset perusahaan B sebanyak Rp. 5 Milyar, maka rasio A & B adalah 2 : 1.
• Skala Rasio merupakan kedudukan data yang tertinggi, dimana memiliki nilai nol yang orisinal.
• Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak Rp. 10 Milyar dan aset perusahaan B sebanyak Rp. 5 Milyar, maka rasio A & B adalah 2 : 1.
BENTUK-BENTUK DATA
1. Deret waktu (Times Series)
Pengamatan data misal harga saham berdasarkan perkembangan dari waktu kewaktu, misal perkembangan harga saham dari hari kehari berikutnya..
2. Lintas sektor (Cross section)
Data untuk suatu kelompok (group) misal data-data industri garmen pada tahun tertentu saja.
3. Gabungan keduanya (Pool)
Data-data untuk industri garmen yang diambil dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2007.
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
Apabila kuesioner sebagai alat ukur atau alat
pengumpul informasi telah selesai dibuat, belum berarti kuesioner tersebut
dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data/ informasi. Kecuali kuesioner
tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya (mendasarkan pada kuesioner
peneliti sebelumnya).
Kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur
penelitian perlu diuji validitas dan reliabilitasnya, karena syarat instrumen
penelitian yang baik digunakan untuk mengukur variabel harus memenuhi
unsur-unsur akurasi, presisi dan peka. Agar diperoleh distribusi nilai hasil
pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba
kuesioner paling sedikit 30 orang.
VALIDITAS
Validitas/ kesahihan adalah
suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang
diukur. Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Untuk mengetahui
apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid/ sahih, maka perlu diuji
dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan dengan skor
total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik
korelasi product moment dan untuk mengetahui apakah nilai korelasi
tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka dapat dilihat pada tabel
nilai product moment atau menggunakan SPSS untuk mengujinya. Untuk
item-item pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai
sebagai instrumen pertanyaan.
RELIABILITAS
Reliabilitas/keterandalan
ialah indeks yang menunjukkan sejauhmana
suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten jika dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Untuk diketahui bahwa
perhitungan/ uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada
pertanyaan-pertanyaan yang sudah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi
jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji
reliabilitas.
HAKIKAT VARIABEL DAN
ATRIBUT
Variabel (nampak dari kata vary dan able)
berarti "bisa beragam." Artinya, variabel adalah konsep yang memiliki keragaman nilai.
Variabel adalah pengelompokan logis
atribut-atribut, Sebagai contoh: laki-laki dan perempuan adalah atribut,
sedangkan jenis kelamin atau gender adalah variabel.
Atribut adalah
ciri-ciri atau kualitas yang memaparkan suatu obyek - dalam hal ini
seseorang, misalnya:perempuan,
berkebangsaan Timur, terasing, konservatif, tak jujur, cerdas, petani, dan
sebagainya. Apapun yang Anda katakan untuk memaparkan diri Anda sendiri atau
orang lain pasti memuat atribut.
JENIS-JENIS VARIABEL
(1) variabel
diskrit (discrete variable)
(2) variabel
bersambungan (continuous variable)
Jenis Variabel
|
Diperoleh dari kegiatan
|
Contoh
|
DISKRIT
|
MENGHITUNG
|
Jumlah anak, jumlah sepeda motor, jumlah …
|
BERSAMBUNGAN
|
MENGUKUR
|
Tinggi badan, bobot badan,
jarak rumah dengan tempat kerja, dsb…
|
JENIS-JENIS VARIABEL PENELITIAN
1)
Variabel bebas atau variabel penyebab
(independent variables)
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
2)
Variabel
terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Contoh:
Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Contoh:
Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
3)
Variabel
Moderator
Variabel moderator adalah faktor-faktor
atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat.
Contoh:
Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
Variabel terikat : kecermatan
Contoh:
Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
Variabel terikat : kecermatan
4)
Variabel
Kontrol
Variabel yang dinetralisasi yang
diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali, atau variabel kontrol
adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam
penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti
juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur tertentu, maka umur
dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.
5)
Variabel
intervening
Adalah yang tidak pernah diamati dan
hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
Contoh:
Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Variabel bebas : minat terhadap tugas.
Variabel intervening : belajar.
Variabel terikat : unjuk kerja tugas.
DAFTAR PUSTAKA
http://pascasarjana.esaunggul.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=127:pengukuran-variabel-dalam-penelitian&catid=57:artikel&Itemid=80 diakses
pada tanggal 19 Oktober 2011 pada pukul 17.10 WIB.
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-jenis.html
diakses pada tanggal 19 Oktober 2011 pada pukul 22.14 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar