Tumbuhan Berhijau Daun Dapat Menghasilkan Zat Tepung.
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk
memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup,
tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis
karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil,
dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi
yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari
tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan
kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari
karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro,
1986)
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di
alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam
contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah
karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara
bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan
gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida
(Kimball, 2002).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya
dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses
penyusunan dari zat organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks
yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya
matahari (Kimball, 2002).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah
Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme
di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik
secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan
memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air.
Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung
reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik
matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang
menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar
yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan
kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru
kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum
(Malcome, 1990).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik
(glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya
matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam
bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2
menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis
berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1.
Reaksi Terang
Reaksi terang
fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang
berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan
unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron
pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor
elektrona (Saimbolon, 1989).
2.
Reaksi gelap
Reaksi
gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa
Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap
meliputi 3 hal penting, yaitu:
a.
Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b.
Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c.
Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.
DAFTAR PUSTAKA
Al Maetha, Julie.
2011. “Percobaan Sach”. (online)
(http://juliealmaetha.wordpress.com
diakses tanggal 26 Desember 2011)
Azmiyati, Choiril,
Wigati Omegawati dan Rohana Kusumawati. 2008. “IPA 5 Salingtemas untuk Kelas 5
SD/MI”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
http://ayosinauonline.com diakses tanggal
26 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar